Google Translete

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perhatian :

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim no. 2674).

Selasa, 14 Juni 2011

Perlukah Sertifikat Untuk Masuk Islam?

Kaisar
Pertanyaan:
Alhamdullilah saat ini kekasih saya yang Tionghoa sudah mengucapkan 2 kalimat syahadat walau belum secara resmi di masjid, baru di hadapan keluarga saya dan pada saat itu juga sudah ikut keluarga saya sholat berjamaah. Dan semenjak itu kekasih saya sudah menjalankan sholat sendiri walau masih belum sempurna. Yang ingin saya tanyakan tata cara pengesahan secara hukum islamnya untuk mualaff itu bagaimana? Apakah akan ada sertifikat pengesahan dari masjid dimana pengesahan dilakukan atau bagaiamana? Apakah yang mengesahkannya itu harus ada saksi dan harus seorang kyai atau dari pihak keluarga saya seperti ayah atau paman? Dan satu lagi apakah setelah menjadi mualaff kekasih saya harus diberi nama Islam? Apakah boleh dia tetap memakai nama Tionghoanya? Terima kasih.
Jawaban:
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Mengucapkan syahadat di depan keluarga sudah cukup dan sudah sah untuk menjadi orang Islam (muslim). Karena tidak ada persyaratan khusus dalam peresmiannya dari sudut pandang syariah. Begitu syahadat diucapkan maka otomatis detik itu juga seseorang sudah menjadi muslim/muslimah. Hanya barangkali dari segi administrasi negara, memang perlu adanya pencatatan dengan melapor ke pihak kantor pemerintahan setempat untuk kepentingan pendataan dan juga perubahan identitas di dalam KTP. Karena kalau cuma sekedar bersyahadat tanpa adanya pengubahan status identitas, bisa-bisa akan terjadi masalah di kemudian hari dalam masalah dokumen.
Misalnya bila dia akan menunaikan ibadah haji sementara KTP-nya masih non muslim, bagaimana bisa mendapatkan visa haji? Karena petugas di kedutaan Saudi Arabia yang menerbitkan visa pasti akan melihat identitas agamanya. Bila bukan muslim maka tidak akan diizinkan masuk ke dalam wilayah tanah haram. Tapi selain maslaah adminstrasi, yang paling penting adalah pendalam masalah ajaran agama Islam yang perlu dilakukan dengan intensif. Karena ke-Islaman seseorang itu tidak ditentukan oleh ras, keturunan, suku ataupun kelompok. Tapi yang menentukan kualitas ke-Islaman hanya ilmu pengetahuan terhadap ajaran Islam itu sendiri. Tanpa pengetahuan itu, maka kualitas ke-Islaman seseorang sulit bisa dicapai.
Dan bila demikian, maka ke-Islaman itu hanya akan menjadi kesia-siaan belaka. Karena yang berubah hanya statusnya saja, sedangkan pandangan hidup, pola pikir dan aplikasi ajaran Islamnya tidak jelas. Kami menyarankan anda mencontoh apa yang dilakukan oleh muallaf di Inggris yang mantan penyanyi itu, Cat Steven atau yang kini dikenal sebagai Yusuf Islam. Beliau ketika masuk Islam tidak berhenti pada baca syahadat saja, tapi beliau menelaah dan mendalami Al-Quran, As-Sunnah dan ilmu-ilmu tentang ke-Islam lainnya secara seruis, mendalam dan intensif. Bahkan beliau pun belajar bahasa Arab untuk bisa langsung mengkaji ajaran Islam dari sumbernya. Hasilnya, kualitas ke-Islaman beliau jauh melebihi umat Islam kebanyakan bahkan malah menjadi salah satu tokoh penting dakwah Islam di Britania.
Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Paling Populer

Source : http://adibey.blogspot.com/2010/07/cara-membuat-recent-comment-di-blog.html#ixzz1Qa830wmG