Google Translete

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perhatian :

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim no. 2674).

Sabtu, 11 Juni 2011

Peranan Syariah Dalam Pembentukan Masyarakat

Wan Rosnieryani Wan Mustafa
Pertanyaan:
Apakah peranan syariah dalam pembentukan islam?
Jawaban:
Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Syariat dan aqidah Islam adalah tonggak dan pilar yang diatasnya dibangun peradaban Islam. Generasi terbaik dari umat ini tidak pernah lahir kecuali dari rahim aqidah dan syariah yang baik dan matang. Dan ketika sinar Islam berhasil menembus pilar-pilar istana putih persia, istana kaisar romawi dan gereja kopti Mesir, maka landasan semua itu adalah aqidah dan syariah. Bahkan visi dan misi perluasan peradaban Islam di barat dan di timur tidak lain adalah penegakkan aqidah dan syariah. Tidak pernah Islam menggelembungkan sisa peradaban yang didatanginya kecuali ditanam di dalamnya aqidah dan syariah. Sehingga hampir semua pusat peradaban Islam di masa lalu baik Damaskus, Baghdad, Kufah, Bashrah, Fusthath (mesir), Tunis, Maghrib, Cordova, Seville dan lainnya bisa dipastikan menjadi pusat penyebaran aqidah dan syariah.
Buah dari aqidah dan syariah ini tidak lain adalah kemajuan peradaban baik ilmu pengetahuan, science, kedokteran, arsitektur, ilmu bumi, ilmu falak (astronomi), matematika dan lainnya. Juga buah dalam bentuk kemapanan, kemakmuran, tingginya tinggat kesejahteraan hidup dan jaminan sosial, kesehatan, keamanan dan ekonomi. Ini merupakan fakta sejarah yang telah berjalan lebih dari 14 abad lamanya dan dicatat dengan tinta emas oleh sejarah. Sebaliknya, ketika aqidah goyah dan syariah terlepas dari dada setiap muslim, maka otomatis semua peradaban dan kejayaan hancur, hilang lenyap berganti dengan penjajahan, kemiskinan, kemelaratan, kehancuran dan kebinasaan.
Itulah terjadi pada saat ini dimana mayoritas umat Islam hidup di bawah sepatu musuhnya dan dikoyak habis hingga tulang belulang saja. Kondisi ini terjadi akibat hilangnya aqidah dan syariah dari hati umat Islam. Mereka lebih suka aqidah dan syariat dari yang diajarkan musuh mereka sendiri. Ketika Allah sudah menurunkan sistem ekonomi Islami non ribawi, mereka ganti dengan sistem ekonomi kapitalis atau sosialis. Ketika Allah perintahkan memotong tangan pencuri, mereka ampuni dan tidak dilaksanakan hukuman itu. Ketika Allah perintahkan untuk mencambuk peminum khamar, tidak mereka kerjakan. Ketika Allah suruh merajam pezina, justru mereka bela dan malah menghidupkan prostitusi. Ketika Allah haramkan judi, justru mereka lestarikan dan lindungi. Semua itu justru terjadi di dunia Islam dimana penduduk negeri itu mayoritas muslim dan para penguasanya beragama Islam. Lalu Allah cabut rasa takut dan gentar dari hati musuh-musuh Islam sehingga meski jumlah musuh itu sedikit, tidak ada lagi keraguan dan rasa takut untuk membantai dunia Islam.
Ini jelas adalah problem terberat yang dihadapi umat Rasulullah SAW. Belum pernah terjadi sepanjang zaman dimana umat Islam mengalami nasib setragis ini. Satu-satunya jalan keluar adalah tegakkan lagi aqidah dan sosialisasikan syariat Islam pada setiap individu muslim. Hidup tanpa syariat adalah bencana dan malapetaka.
Wallahu a‘lam bis-shawab. Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb
sumber:http://www.syariahonline.com/v2/aqidah/peranan-syariah-dalam-pembentukan-islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Paling Populer

Source : http://adibey.blogspot.com/2010/07/cara-membuat-recent-comment-di-blog.html#ixzz1Qa830wmG