Google Translete

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Perhatian :

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim no. 2674).

Rabu, 29 Juni 2011

Bagaimana Cara Menahahan Nafsu Syahwat

Ibnu Abid
Pertanyaan:
Assalamualiakum Wr. Wb. Begini ustadz, saya ada masalah dalam hal memandang dan memikirkan wanita. Saya tau kalo pacaran, memandang wanita, itu haram. Tapi, koq susah sekali untuk menahannya. Terkadang saya sudah nyoba nahan, tetapi cuma bertahan sebentar, dan saya kembali lagi, malah lebih parah. Sulit sekali memang menjaga pandangan, dan kalo sudah melakukan, saya pasti mengingat-mengingat dan jadi bahan khayalan saya. Jadi gmn nih ustadz? Supaya bisa menahannya secara permanen. Terima kasih Wassalamualaikum wr wb.
Jawaban:
Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Saudaraku yang terhormat, syetan memang senantiasa akan berusaha untuk menggoda keimananan kita agar jauh dari jalan yang Alloh ridhoi. Salah satu cara syetan menggoda manusia khususnya kaum lelaki adalah melalui wanita. Oleh karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya wanita menghadap dalam bentuk syetan. Barang siapa yang mendapatkan hal itu, hendaklah ia mendatangi istrinya karena hal tersebut akan memperlemah perasaan yang ada dalam dirinya.” (HR Muslim, Abu Daud dan Tirmidzy) Imam An-Nawawy ketika mengomentari hadits ini beliau berkata: Sebuah isyarat kepada hawa nafsu dan mengajak kepada fitnah karena Alloh menjadikan dalam jiwa setiap lelaki kecenderungan untuk mencintai wanita, dan rasa nikmat ketika memandanginya.
Oleh karena itu wanita menyerupai syetan karena ia dapat mengajak kepada kejahatan dengan bisikannya. Oleh karena itu, agar anda terhindar dari perbuatan nista dan juga perbuatan-perbuatan lainnya yang dapat mendorong kepada hal tersebut, anda harus mengingat sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Alloh telah menuliskan bagi anak-anak Adam bagiannya dari zina, ia pasti akan mendapatkanya. Zinanya mata memandang yang diharamkan, zinanya lisan membicarakannya, zinanya jiwa mengharap dan membayangkannya sedangkan kemaluannya akan membenarkan hal tersebut atau mendustakannya.” (HR Tirmidzy)
Anda harus sadar, tidak ada gunanya anda memandang atau membayangkan sesuatu yang diharamkan bahkan hal tersebut bisa tergolong perbuatan dosa, bahkan mungkin lebih dari itu, bisa menjerumuskan anda kelembah kenistaan. Oleh karena itu banyak-banyaklah anda beribadah kepada Alloh, kalau bisa anda melaksanakan shaum sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW kepada para pemuda: “Wahai para pemuda, barang siapa di antar kamu telah mampu untuk menikah maka segeralah menikah, dan barang siapa yang belum mampu hendaklah ia puasa, karena hal tersebut akan lebih dapat menjaga pandangannya dan membentengi kemaluannya.” Isi waktu-waktu anda dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baca qur’an, buku-buku Islami dan lain-lain. Perbanyaklah aktivitas yang melibatkan banyak orang, dan jangan menyendiri/mengurung diri, karena hal tersebut karena anda akan menjadi sasaran yang empuk bagi godaan syetan. Dan yang lebih penting jika anda telah mampu menikah menikahlah, insya Alloh nikah akan menjadi salah satu solusi bagi anda.
Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
sumber: http://www.syariahonline.com/v2/konsultasi-syariah/nikah-a-pra-nikah/bagaimana-cara-menahahan-nafsu-syahwat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Paling Populer

Source : http://adibey.blogspot.com/2010/07/cara-membuat-recent-comment-di-blog.html#ixzz1Qa830wmG