Ninu - Bandung
Pertanyaan:
Assalamu‘alaikum wr. wb. Saya ingin bertanya, dalam al-quran surat al-Faathir (35) ayat 1, dikatakan bahwa malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Bagaimana kita menerangkan secara ilmu pengetahuan maksud dari kata mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat? Atas jawab ustadz saya ucapkan terima kasih, Jazakallah. Wassalam
Jawaban:
Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Sebelumnya kita perlu kembali kepada pengertian awal tentang makhluq ghaib. Namanya saja sudah ghaib, maka otomatis hukum-hukum fisika yang berlaku jauh berbeda dengan yang kita kenal. Iptek yang kita kenal sekarang ini jelas tidak memadai untuk menjelaskan wujud para malaikat itu. Toh bumi ini hanya sebuah titik kecil di tengah semesta raya. Bila kita berandai-andai, seandainya nun di luar sana ada peradaban tinggi milik ّalienْ, barangkali peradaban dan iptek kita dianggap mereka sebagai peradaban sangat purba. Saking purbanya, mereka tidak ingin memperkenalkan diri ke peradaban kita ini agar tidak terjadi gejolak di tengah peradaban manusia ini.
Bila kita mengangap bahwa alien itu ada, kita bisa bayangkan bahwa semua yang kita miliki dalam iptek kita ini menjadi sesuatu yang sama sekali tidak berarti. Nah bila kita kembalikan pada ّduniaْ para malaikat, tentu saja semua penjelasan nalar teknologi kita ini sama sekali tidak masuk hitungan untuk dimensi mereka. Kalau pun Al-Quran dan As-Sunnah menceritakan bahwa para malaikat itu mempunyai sayap, bisa terbang, memenuhi langit dan lain sebagainya, maka kita wajib percaya atas semua itu. Namun tentang bagaimana penjelasan logikanya, jelas bahwa level iptek kita tidak nyambung untuk menerangkan semua itu. Karena dunia dan dimensinya berbeda jauh.
Wallahu a‘lam bis-shawab. Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
sumber:http://www.syariahonline.com/v2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar